Kesalahan yang menghalangi Anda menarik pelanggan melalui pemasaran email

errors that prevent you attract customers with email marketing

Pemasaran email tetap menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam gudang pemasaran digital, namun alat yang paling tajam pun bisa menjadi tumpul jika tidak digunakan dengan benar. Untuk setiap bisnis yang mengoceh tentang bagaimana pemasaran email menghasilkan ROI yang tinggi, ada bisnis lain yang menyesali ketidakefektifannya. Perbedaannya seringkali terletak pada pendekatannya.

Jika strategi pemasaran email Anda gagal menarik pelanggan, inilah saatnya untuk menilai kembali. Di bawah ini, saya menguraikan beberapa kesalahan umum yang dapat menghalangi Anda menarik pelanggan melalui pemasaran email.

1. Segmentasi Daftar yang Buruk

Salah satu keuntungan paling signifikan dari pemasaran email adalah kemampuannya untuk melakukan penargetan yang berlebihan. Mengirim email yang sama ke semua orang di daftar Anda seperti menyebarkan jaringan luas dan berharap yang terbaik. Segmentasi daftar yang buruk berarti Anda tidak memanfaatkan kekuatan penyesuaian, yang dapat menyebabkan penurunan keterlibatan dan tingkat berhenti berlangganan yang tinggi.

Solusi: Investasikan waktu dalam mengelompokkan daftar email Anda berdasarkan perilaku pelanggan, lokasi geografis, riwayat pembelian, atau faktor relevan lainnya.

2. Kelebihan Informasi

Pembaca Anda memiliki rentang perhatian yang pendek dan bahkan waktu yang lebih singkat. Email yang bertele-tele atau berisi detail yang berlebihan sering kali akan ditutup sebelum selesai, sehingga ajakan bertindak (CTA) utama Anda tidak diperhatikan.

Solusi: Singkat, fokus, dan langsung pada intinya. Gunakan subjudul, poin-poin, dan gambar untuk memecah teks dan membuatnya lebih mudah untuk dipindai.

3. Frekuensi Email Tidak Konsisten

Beberapa perusahaan berusaha sekuat tenaga dan mengirimkan email setiap hari, sehingga menyebabkan kelelahan pelanggan dan kenaikan tingkat berhenti berlangganan. Yang lain tidak bersuara di radio selama berbulan-bulan dan kemudian muncul entah dari mana, menyebabkan pelanggan lupa bahwa mereka bahkan berlangganan.

Solusi: Pertahankan frekuensi email yang konsisten namun masuk akal. Ini bisa dilakukan mingguan, dua mingguan, atau bulanan, bergantung pada industri Anda dan preferensi audiens Anda.

4. Mengabaikan Pengguna Seluler

Sejumlah besar email dibuka di perangkat seluler. Jika desain email Anda tidak mobile-friendly, Anda berisiko mengasingkan sebagian besar audiens Anda.

Solusi: Selalu pilih desain email responsif yang terlihat bagus di desktop maupun layar seluler.

5. Tidak Ada Personalisasi

"Pelanggan yang Terhormat" tidak dapat diterima lagi. Konsumen saat ini mengharapkan pendekatan yang lebih personal yang mengakui mereka sebagai individu, bukan sekadar alamat email.

Solusi: Gunakan nama pelanggan dan sesuaikan konten email berdasarkan interaksi mereka sebelumnya dengan merek Anda.

6. Mengirim Email Tanpa CTA Jelas

Email tanpa ajakan bertindak yang jelas adalah peluang yang terlewatkan. Tujuan email Anda bukan hanya untuk memberi informasi tetapi juga untuk mendorong pembaca agar mengambil tindakan.

Solusi: Jadikan CTA Anda jelas, terlihat, dan menarik. Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan seperti "Beli Sekarang", "Pelajari Lebih Lanjut", atau "Memulai".

7. Kegagalan dalam Menguji dan Mengoptimalkan

Apa yang berhasil hari ini mungkin tidak akan berhasil besok. Gagal memantau metrik dan menyesuaikan strategi Anda adalah resep stagnasi.

Solusi: Analisis secara teratur rasio buka email, rasio klik-tayang, dan rasio konversi. Lakukan pengujian A/B untuk menentukan apa yang paling sesuai dengan audiens Anda.

8. Mengabaikan Pentingnya Baris Subjek

Baris subjek adalah kesan pertama Anda, dan seringkali merupakan faktor penentu apakah email akan dibuka.

Solusi: Jadikan baris subjek Anda menarik, relevan, dan memikat, tetapi hindari clickbait. Anda ingin memenuhi janji yang Anda buat di baris subjek email itu sendiri.

Kesimpulan

Kesalahan dalam pemasaran email bisa memakan banyak biaya, namun seringkali mudah diperbaiki. Strategi pemasaran email yang dipikirkan dengan matang, fokus, dan berpusat pada pelanggan dapat memberikan hasil yang luar biasa dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Lakukan penyesuaian yang diperlukan, dan saksikan email Anda menjadi aset yang kuat bagi bisnis Anda.



request full demo